2nd Assignment

1. Present Perfect Tense

Present perfect tense adalah suatu tense yang menggambarkan suatu kejadian yang terjadi sebelum satu spesifik waktu di masa lalu tetapi masih berlanjut sampai sekarang. Tense ini terdiri dari gabungan aspek perfect (sebelum satu spesifik waktu di masa lampau) dan bingkai waktu present (masa sekarang).

Rumus Present Perfect Tense

Present perfect tense dibentuk dengan  auxiliary verb have atau has  dan past participle (verb 3). Have berpasangan dengan subjek  I, You, We, dan They sedangkan Has digunakan untuk subjek He, She, dan It.
BentukRumus Present Perfect TenseContoh Kalimat
Positif
(+)
· I/You/We/They + have + verb 3
· He/She/It + has + verb 3
· They have lived in Jakarta for a long time
· He has learned English for one year
Negatif
(-)
· I/You/We/They + have + not + verb 3
· He/She/It + has + not + verb 3
· They have not lived in Jakarta for a long time
· He has not learned English for one year
Interogatif
(?)
· Have + I/You/We/They + verb 3?
· Has + He/She/It + verb 3?
· Have they lived in Jakarta for a long time?
· Has he learned English for one year?

2. Present Perfect Continuous Tense

Present perfect continuous tense adalah bentuk tense yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang berlangsung selama waktu tertentu pada waktu sekarang (present). Bentuk ini menunjukkan bahwa aksi tersebut terjadi sebelum (begins before), selama (is in progress at the present), dan berlanjut setelah (continues after)  waktu atau aksi lainnya.

Rumus Present Perfect Continuous Tense

Untuk membentuk kalimat present perfect continuous tense, kita harus menerapkan rumus be + present participle (-ing) pada kata kerja utama.
BentukRumus Present Perfect Continuous TenseContoh Kalimat
Positif
(+)
Subjek + be (am/is/are) + verb (-ing) + …She is sleeping right now
We are studying today
Negatif
(-)
Subjek +be (am/is/are) + not + verb (-ing) + …She is not sleeping right now
We are not studying today
Interrogatif
(?)
Be (am/is/are) + subjek + verb (-ing) + …?Is she sleeping right now?
Are we studying today?

3. Past Perfect

Past perfect tense adalah suatu tense yang menggambarkan suatu kejadian yang terjadi sebelum satu spesifik waktu di masa lampau dan telah selesai sebelum kejadian lain yang terjadi di masa lampau juga. Tense ini terdiri dari gabungan aspek perfect (sebelum satu spesifik waktu di masa lampau) dan bingkai waktu past (masa lampau).

Rumus Past Perfect Tense

Tense ini dibentuk dengan bentuk masa lampau dari auxiliary verb have atau has, yaitu had dan past participle (verb 3). Semua subjek baik singular atau plural menggunakan had.
BentukRumus Past Perfect TenseContoh Kalimat
Positif
(+)
· Subjek +  had + verb 3· They had studied
Negatif
(-)
· Subjek +  had + not + verb 3· They had not studied
Interogatif
(?)
· Had+ subjek + verb 3?· Had they studied?

4. Past Perfect Continuous

Past perfect continuous tense adalah bentuk tense yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang berlangsung selama waktu tertentu pada waktu lampau (past). Bentuk ini menunjukkan bahwa aksi tersebut terjadi sebelum (began before), selama (was in progress during), dan mungkin berlanjut setelah (continued after) waktu atau aksi lainnya yang terjadi pada masa lampau.

Rumus Past Perfect Continuous Tense

Untuk membentuk kalimatnya, kita harus menerapkan rumus bentuk lampau dari be + present participle (-ing) pada kata kerja utama.
BentukRumus Past Perfect Continuous TenseContoh Kalimat
Positif
(+)
Subjek + be (was/were) + verb (-ing) + …She was waiting for you yesterday
They were discussing my birthday party
Negatif
(-)
Subjek +be (was/were) + not + verb (-ing) + …She was not waiting for you yesterday
They were not discussing my birthday party
Interrogatif
(?)
Be (was/were) + subjek + verb (-ing) + …?Was she waiting for you yesterday?
Were they discussing my birthday party?


5. SUBJECT – VERB AGREEMENT (Kesesuaian Subjek dan Kata Kerja)

Pengertian Subject-Verb Agreement

Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb dengan subject dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak). Subjek dapat berupanounpronoun, atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund daninfinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakanplural verb (kata kerja jamak).
Subject-Verb Agreement (Umum)
Secara umum pada bentuk present tensesingular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan suffix (akhiran) -s. Adapun padaplural verb tanpa ditambahkan suffix -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan suffix-s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak.
Subjek tunggal harus mempunyai kata kerja tunggal. Begitu pula subjek jamak harus mempunyai kata kerja jamak. Ini kita sebut sebagai kesesuaian subjek-kata kerja (subject-verb agreement).
Perhatikan aturan berikut ini :
  • A bus hits a tree. (sebuah bus menabrak pohon.)
Ø  A bus tunggal dan kata kerjanya pun harus tunggal, hits.
  • Two buses hit a tree. (Dua buah bus menabrak pohon.)
Ø  Two buses jamak dan kata kerjanya pun harus jamak, hit.
  • A cup of tea is enough. (secangkir teh cukup.)
Ø  A cup of tea tunggal dan kata kerjanya pun harus tunggal, is.
  • Two cups of tea are more than enough. (Dua cangkir tehlebih dari cukup.)
Ø  Two cups of tea jamak dan kata kerjanya pun harus jamak are.
Ketentuan yang paling penting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subject dengan verb harus in agreement. Artinya, jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular. Sebaliknya, jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.
  1. Singular subject-singular verb
Yang dimaksud dengan singular subject adalah subject pronoun he, she, dan it atau nouns yang dapat digantikan dengan he, she atau it; Sedangkan yang dimaksud dengan singular verbs adalah verb1+es/s, is/was, serta verb phrase seperti: is/was + verb-ing/verb3, has + verb3, has been verb-ing dan has been verb3.
  1. Plural subject-plural verb
Yang dimaksud dengan plural subject adalah subject pronouns seperti I, we, you, they, dan semua plural nouns. Sedangkan yang dimaksud dengan plural verbs adalah verbs dan verb phrase selain singular verbs di atas.
Subject-Verb Agreement Ketika Subject Dipisahkan Oleh Prepositional Phrase Atau Oleh Ungkapan-Ungkapan (Expression).
  1. Subject-verb agreement ketika dipisahkan oleh prepositional phrase
Jika antara subject dengan verb dipisahkan oleh prepositional phrase (2 atau lebih kata yang diawali oleh preposition), prepositional phrase ini tidak berpengaruh terhadap verb. Yang perlu diperhatikan adalah apa subject kalimatnya. Jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular, sedangkan jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.
Singular subject + (prepositional phrase) + singular verb
Plural subject + (prepositional phrase) + plural verb
  1. Subject-verb agreement ketika dipisahkan oleh together with, along with, as well as
Selain prepositional phrase di atas, ekspresi-ekspresi seperti together with, along with, accompanied by, dan as well as, juga tidak berpengaruh terhadap verb.
together with (bersama-sama dengan)
along with (bersama-sama dengan)
accompanied by (ditemani oleh)
as well as (begitu juga, dan)
SUMBER :Sri Wahyuni, Kamus Pintar 444 Juta Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Point of Sale Purchasing Software

Storyboard Iklan Layanan Masyarakat

Hubungan Sastra dengan Budaya